Profil Desa Banjarsari

Ketahui informasi secara rinci Desa Banjarsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Banjarsari

Tentang Kami

Profil Desa Banjarsari, Kecamatan Grabag, Magelang. Mengupas peran vitalnya sebagai lumbung padi utama, pusat pengembangan perikanan air tawar, dan pilar strategis dalam menjaga ketahanan pangan untuk wilayah sekitarnya.

  • Lumbung Padi Utama

    Merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar dan paling produktif di Kecamatan Grabag berkat keunggulan lahan subur dan sistem irigasi teknis yang andal.

  • Pusat Perikanan Air Tawar

    Menjadi pusat pengembangan budidaya ikan air tawar yang signifikan, berfungsi sebagai sumber protein hewani dan diversifikasi ekonomi desa.

  • Pilar Ketahanan Pangan

    Memainkan peran krusial dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (beras dan ikan), menjadikannya jantung agraris bagi Kabupaten Magelang.

XM Broker

Jauh dari hiruk pikuk wisata lereng gunung, Desa Banjarsari di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, memantapkan perannya sebagai fondasi ketahanan pangan regional. Dengan hamparan sawah menghijau yang subur dialiri oleh sistem irigasi yang andal, desa ini merupakan lumbung padi utama yang menopang kehidupan ribuan jiwa. Lebih dari itu, Banjarsari juga bertransformasi menjadi pusat pengembangan perikanan air tawar yang kian prospektif, menjadikannya sebuah ekosistem agraris-akuatik yang vital.

Geografi Dataran Rendah dan Keunggulan Hidrologis

Berbeda dengan kebanyakan desa di sekitarnya yang berada di lereng pegunungan, Desa Banjarsari secara geografis terletak di kawasan dataran yang lebih rendah dan relatif datar. Kondisi ini, ditambah dengan jenis tanah aluvial yang subur, menciptakan habitat yang ideal untuk pertanian lahan basah. Luas wilayah Desa Banjarsari tercatat sekitar 2,85 kilometer persegi, yang sebagian besar merupakan lahan persawahan produktif.Keunggulan utama desa ini terletak pada sistem hidrologisnya. Dilewati oleh aliran sungai dan didukung oleh jaringan irigasi teknis yang tertata baik, pasokan air untuk pertanian menjadi sangat terjamin sepanjang tahun. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari yaitu:

  • Di sebelah utara, berbatasan dengan Desa Kalikuto.

  • Di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Ngrancah.

  • Di sebelah selatan, berbatasan dengan wilayah Kecamatan Secang.

  • Di sebelah barat, berbatasan dengan wilayah Kecamatan Windusari.

Infrastruktur irigasi yang memadai ini menjadi kunci produktivitas tinggi dan membedakan Desa Banjarsari sebagai pusat agraris yang unggul.

Demografi dan Kultur Masyarakat Agraris-Akuatik

Desa Banjarsari dihuni oleh ribuan jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, menunjukkan komunitas yang hidup terpusat di sekitar lahan-lahan produktif mereka. Mayoritas absolut penduduknya bekerja di sektor pertanian dan perikanan. Kehidupan sosial masyarakatnya sangat erat dan komunal, diatur oleh siklus tanam dan panen padi serta jadwal pemeliharaan ikan.Kultur masyarakat yang terbentuk ialah kultur pekerja keras yang sangat memahami ritme alam. Pengetahuan tentang tata cara bercocok tanam padi dan budidaya ikan diwariskan secara turun-temurun, namun tetap terbuka terhadap inovasi dan teknologi pertanian modern. Semangat gotong royong sangat kental, terutama dalam pengelolaan saluran irigasi dan saat menghadapi musim panen raya.

Sektor Utama: Pertanian Padi sebagai Tulang Punggung

Pertanian padi merupakan tulang punggung yang menopang seluruh sendi kehidupan dan perekonomian di Desa Banjarsari. Hamparan sawah yang terorganisir dengan baik menjadi pemandangan utama di seluruh penjuru desa. Sistem irigasi teknis yang mengairi persawahan secara kontinu memungkinkan para petani untuk menerapkan pola tanam Indeks Pertanaman (IP) 300, yang berarti mereka dapat menanam dan memanen padi sebanyak tiga kali dalam satu tahun.Produktivitas yang tinggi ini didukung oleh penerapan praktik pertanian yang baik (good agricultural practices), mulai dari penggunaan bibit padi varietas unggul, pemupukan berimbang, hingga pengelolaan hama terpadu. Hasil panen gabah kering dari Banjarsari dikenal memiliki kualitas yang baik dan menjadi pasokan utama bagi penggilingan-penggilingan padi di Magelang, yang kemudian didistribusikan ke pasar-pasar yang lebih luas.

Diversifikasi Ekonomi: Potensi Budidaya Perikanan Air Tawar

Sebagai langkah diversifikasi ekonomi dan optimalisasi sumber daya air yang melimpah, masyarakat Desa Banjarsari juga mengembangkan sektor perikanan air tawar secara intensif. Budidaya ikan telah menjadi sumber pendapatan kedua yang sangat signifikan setelah padi. Berbagai jenis ikan air tawar dibudidayakan di sini, disesuaikan dengan permintaan pasar.Budidaya ikan lele dalam sistem kolam terpal menjadi pilihan populer karena siklus panen yang relatif cepat dan tingkat permintaan pasar yang selalu tinggi. Selain lele, ikan nila dan gurami juga banyak dibudidayakan di kolam-kolam tanah. Sebagian petani bahkan mulai menerapkan sistem mina padi, yaitu mengintegrasikan budidaya ikan di lahan sawah bersamaan dengan tanaman padi, sebuah praktik yang efisien dan ramah lingkungan. Keberhasilan ini menjadikan Banjarsari tidak hanya sebagai pemasok karbohidrat, tetapi juga sebagai sumber protein hewani yang penting.

Peran Vital dalam Rantai Pasok dan Ketahanan Pangan

Kontribusi Desa Banjarsari jauh melampaui batas-batas administratifnya. Produktivitasnya yang tinggi menempatkan desa ini pada posisi yang sangat strategis dalam rantai pasok pangan Kabupaten Magelang. Desa ini berfungsi sebagai salah satu katup pengaman utama bagi ketersediaan dan stabilitas harga beras di tingkat lokal dan regional.Saat musim panen raya tiba, pasokan beras yang melimpah dari Banjarsari membantu menjaga agar harga tidak melonjak, sehingga sangat berpengaruh pada tingkat inflasi bahan pangan. Demikian pula dengan pasokan ikan air tawar yang kontinu, yang memenuhi kebutuhan protein masyarakat dengan harga terjangkau. Peran inilah yang menjadikan Desa Banjarsari sebagai pilar ketahanan pangan yang tidak tergantikan.Seorang Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat menyatakan, "Tugas kami di sini sederhana tapi berat: memastikan perut warga terisi. Sawah dan kolam ini adalah tanggung jawab kami kepada masyarakat luas, bukan hanya untuk menghidupi keluarga kami sendiri. Inilah pengabdian kami."

Infrastruktur Penunjang Produksi Pangan

Pembangunan infrastruktur di Desa Banjarsari sangat difokuskan untuk mendukung aktivitas produksi pangan. Jaringan irigasi, yang terdiri dari saluran primer, sekunder dan tersier, mendapatkan perawatan rutin dari komunitas petani pemakai air (P3A). Selain itu, pemerintah juga terus meningkatkan kualitas jalan usaha tani (JUT) untuk memperlancar akses traktor dan pengangkutan hasil panen dari sawah ke jalan utama. Keberadaan beberapa lumbung desa, baik yang dikelola secara tradisional maupun modern, juga membantu petani dalam menyimpan hasil panen sebelum dijual.

Tantangan di Tengah Perubahan Iklim dan Modernisasi

Sebagai desa di dataran rendah, Banjarsari menghadapi tantangan yang khas. Perubahan iklim yang tidak menentu membawa risiko banjir saat musim hujan ekstrem dan kekeringan jika terjadi kemarau panjang yang mengganggu debit air irigasi. Serangan hama dan penyakit tanaman padi juga menjadi ancaman konstan yang dapat menurunkan produktivitas.Dari sisi sosial, tantangan modernisasi ialah menjaga agar generasi muda tetap tertarik untuk berkarier di sektor pertanian dan perikanan. Diperlukan inovasi dan pengenalan teknologi agar profesi sebagai petani dan peternak ikan tetap dianggap menjanjikan dan modern.

Penutup: Banjarsari sebagai Jantung Kehidupan Agraris Grabag

Desa Banjarsari adalah representasi dari kekuatan tenang sebuah desa agraris. Tanpa hingar bingar pariwisata, desa ini bekerja dalam sunyi untuk menjalankan fungsi yang paling esensial bagi peradaban: menyediakan pangan. Melalui kerja keras para petaninya, aliran air irigasi yang tak henti, dan kolam-kolam ikan yang produktif, Banjarsari memompa kehidupan ke seluruh wilayah sekitarnya. Desa ini ialah jantung sesungguhnya dari kehidupan agraris Kecamatan Grabag, sebuah pilar senyap namun kokoh bagi ketahanan pangan kita semua.